Jumat, 06 Januari 2012

10 Spesies Yang Terancam Punah


Sebagai planet yang berusia milyaran tahun, bumi merupakan tempat tinggal berbagai macam mahluk hidup maupun benda mati. Manusia bisa diistilahkan sebagai mahluk yang memiliki derajat yang paling tinggi. Manusia lah yang melakukan kontrol terhadap bumi. Mahluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan tidak dapat bertindak banyak ketiga manusia melakukan pemanfaatan terhadap mereka seperti menjadikan mereka sebagai sumber energi bagi tubuh manusia.

Kita tahu bahwa akhir-akhir ini bumi kita mengalami suatu masalah global yang sangat serius, yaitu pemanasan global. Pemanasan global terjadi disebabkan meningkatnya karbon dioksida di udara, penebangan hutan secara liar, dan lain-lain oleh ulah manusia itu sendiri. Manusia yang merupakan sebuah alat pengontrol keseimbangan alam, namun manusia lah yang merusak alam itu sendiri. Dampak terjadinya pemanasan global, yaitu hujan asam, suhu bumi meningkat, tercemarnya air, mencairnya es di kutub bumi, dan lain-lain.

Dampak yang terjadi akibat ulah manusia berlanjut kepada kepunahan beberapa spesies hewan di bumi. Kepunahan tersebut disebabkan oleh perburuan liar terhadap hewan. Kebutuhan manusia yang sangat meningkat dari tahun-ketahun membuat manusia melakukan segala hal untuk mendapatkan kebutuhannya itu. Ada beberapa spesies yang telah punah dari muka bumi ini, yaitu Harimau Bali dan Harimau Jawa yang kita tahu sendiri bahwa kedua hewan tersebut menjadi incaran para pecinta kulit hewan dimana kulit harimau dijadikan sebagai mantel bulu yang sangat terkenal dikalangan orang Eropa dan Amerika.

Selain Harimau Bali dan Harimau Jawa, menurut World Wild Fund (WWF) ada 10 hewan lainnya yang terancam kepunahannya, yaitu:

1.      Macan Tutul Salju


Macan Tutul Salju merupakan hewan yang memiliki daya jelajah yang sangat luas serta jenis kucing besar yang sangat menarik perhatian dunia fashion karna bulunya yang sangat indah. Macan Tutul Salju jumlahnya diperkirakan sekitar 6.000 ekor yang tersebar di 12 negara. Macan tutul salju terancam punah selain karena bulunya diburu oleh para pecinta fashion juga disebabkan karena permanasan global yang ikut memengaruhi habitat mereka.

2.      Tuna Sirip Biru Samudera Atlantik

Tuna Sirip Biru Samudera Atlantik merupakan jenis ikan yang sangat disenangi oleh pecinta seafood karena kadar protein, omega 3 dan omega 6, serta asam esensial yang terkandung didalam dagin ikan Tuna Sirip Biru. Populasi Tuna Sirip Biru sangat terancam akibat perburuan besra-besaran yang dilakukan oleh beberapa negara, salah satunya adalah Jepang. Baru-baru ini ditemukan Tuna Sirip Biru seberat 269 kilogram. Ikan tuna tersebut dibeli Kimora senilai 56,5 juta Yen atau setara dengan USD 736.500

3.      Harimau


Harimau merupakan kucing terbesar di dunia, mereka melakukan perburuan secara sendiri-sendiri dan hidup di dataran rendah/perbukitan di hutan tropis dan juga merupakan salah satu hewan  yang paling diincar oleh para pecinta jaket bulu. Jumlah Harimau selama seabad terakhir ini telah bekurang sebanyak 97 persen dari jumlah semula berkisar 3.200 ekor yang tersebar di Asia Tenggara, Rusia,dan India. Populasi Harimau menurun disebabkan karena perburuan liar dan penebangan hutan. 

4.       Orang Utan Sumatera











Orang Utan Sumatera merupakan salah satu dari spesies orang utan yang ada di muka bumi. Orang Utan Sumatera memiliki bulu berwarna coklat, sednagkan Orang Utan Kalimantan memiliki bulu berwarna coklat kemerahan. Orang Utan Sumatera terancam punah karena penebangan hutam untuk industri kelapa sawit, industri kertas, dan pembunuhan massal yang menjadi ancaman serius bagi Orang Utan Sumatera.

5.       Gorilla Gunung


Gorilla Gunung merupakan primata yang memiliki kecerdasan tinggi dibandingkan dengan spesies sejenisnya. Gorilla Gunung baru dikenal di dunia internasional pada tanggal 17 Oktober 1902. Gorilla Gunung memiliko habitat di daerah perbukitan atau pegunungan hutan hujan tropis atau subtropis di Afrika. Gorilla Gunung merupakan hewan besar yang pemalu dan mereka hidup berkelompok dengan seeokor jantan dewasa yang kuat yang menjadi pemimpin mereka. Gorilla Gunung terancam punah karena perburuan liar dan penebangan hutan.

6.       Vaquita




Vaquita merupakan sejenis lumba – lumba yang memiliki ukuran yang lebih kecil, moncong Vaquita lebih pendek dibandingkan dengan lumba – lumba yang lainnya. Vaquita memiliki habitat di sekitaran teluk kawasan California dan Meksiko. Vaquita terancam punah karena terjerat oleh jaring nelayan dan penceraman limbah yang dilakukan oleh pembuangan limbah-limbah pabrik ke pesisir.

7.       Penyu






Penyu merupakan salah satu hewan yang telah hidup dari ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Penyu merupakan hewan yang memiliki siklus hidup yang lama atau bisa dikatakan umur seekor Penyu sangat panjang. Namun hal itu tidak bertahan pada zaman sekarang karena perburuan penyu oleh manusia yang menjadikan daging penyu menjadi sate dan telur penyu menjadi kudapan yang disajikan di restoran ataupun cafe-cafe di Sumatera dan Bali.
  
8.       Lumba – Lumba Sungai Mekong




Lumba – Lumba Mekong merupakan salah satu jenis lumba – lumba air tawar yang berada di Kamboja. Lumba – Lumba Mekong merupakan salah satu pariwisata di Vietnam. Namun sekarang populasi Lumba – Lumba Mekong terancam punah akibat dari penangkapan besar-besaran oleh nelayan serta pencemaran limbah di sungai Mekong.

9.       Gajah Asia







Gajah Asia merupakan salah satu jenis gahaj yang ada di dunia.  Gajah Asia yang tersebar di Asia Tenggara, India, dan lain-lainnya. Gajah Sumatera misalnya memiliki populasi yang semakin berkurang karena penebangan hutan secara besar-besaran sehingga gajah-gajah sumatera kadangkali memasuki pemukiman warga dan menyebabkan warga marah sehingga banyak dari gajah sumatera mati keracunan oleh ulah warga.

10.   Badak Jawa




 


Badak merupakan jenis badak terkecil di dunia. Badak Jawa hanya memiliki satu cula di wajahnya. Badak Jawa terdapat di Ujung Kulon, Banten. Jumlah nya diperkirakan hanya 42 ekor pada tahun 2000. Perburuan liar ditenggarai sebagai penyebab berkurangnya populasi Badak Jawa.


( sumber data : www.yahoo.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar